Selasa, 09 April 2013

Akankah BBM Bersubsidi Dinaikkan???

Pada saat membuka musyawarah nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ke IX di Jakarta, Senin (8/4/2013) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan, maka kebijakan kompensasi untuk rakyat yang terkena imbas pasti dilakukan. Hanya saja, kata Presiden, hingga saat ini kebijakan terkait BBM bersubsidi masih dibahas. Ketika itu, Presiden menjawab sikap Apindo yang mendukung kenaikan harga BBM untuk kepentingan nasional. Sikap tersebut disampaikan Ketua Apindo Sofjan Wanandi.

"Ide untuk menaikkan BBM bersubsidi itu, saya pribadi tidak suka. Ini akan menaikkan biaya produksi perusahaan. Namun saya mendukung agar Presiden segera menaikkan harga BBM bersubsidi," kata Sofjan saat memberikan sambutan Musyawarah Nasional Apindo tsb .

Presiden SBY mengatakan "Kalau setelah kita hitung dengan seksama suatu saat harga BBM harus kita naikkan dan rakyat tidak mampu terpukul akibat itu, maka adilnya mereka harus dapat kompensasi,dan dengan memberikan kompensasi kepada rakyat miskin manakala BBM naik merupakan harga mati.
Presiden menambahkan, pemerintah masih membahas masalah BBM sebelum kebijakan diambil. Salah satu opsinya, menaikkan harga BBM bersubsidi. Hanya saja, “apakah kenaikan harga BBM itu dipukul rakyat atau hanya untuk kalangan yang tak layak menerima subsidi,”kata presiden.
"Poin saya, orang miskin harus dilindungi, tapi makro ekonomi dan fiskal kita sehat. Subsidi jadi adil dan tepat sasaran. Dunia usaha silahkan memberikan pandangan. Tapi jelas prioritas kami tahun ini dan tahun depan fiskal jadi lebih sehat," kata Presiden.

Jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM bersubsidi, maka hal tersebut tentu akan memicu kenaikkan tingkat inflasi di dalam negeri. Namun Sofyan percaya bahwa menaikkan harga BBM bersubsidi ini tidak akan menaikkan level inflasi lebih tinggi. "Inflasi tidak akan lebih dari satu persen," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar