Senin, 22 April 2013

Dampak Kelapa Sawit Terhadap Masyarakat Pedesaan di Riau


Hasil penelitian mengenai pembangunan perkebunan kelapa sawit di daerah Riau membawa perubahan besar terhadap keadaan masyarakat pedesaan. Di samping itu dengan berkembangnya perkebunan kelapa sawit juga merangsang tumbuhnya industri pengolahan yang bahan bakunya dari kelapa sawit. Pembangunan perkebunan kelapa sawit mempunyai dampak ganda terhadap ekonomi wilayah, terutama sekali dalam menciptakan kesempatan dan peluang kerja. Pembangunan perkebunan kelapa sawit ini telah memberikan tetesan manfaat (trickle down effect), sehingga dapat memperluas daya penyebaran (power of dispersion) pada masyarakat sekitarnya. Semakin berkembangnya perkebunan kelapa sawit, semakin terasa dampaknya terhadap tenaga kerja yang bekerja pada sektor perkebunan dan sektor turunannya. Dampak tersebut dapat dilihat dari peningkatan pendapatan masyarakat petani, sehingga meningkatnya daya beli masyarakat pedesaan, baik untuk kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder.

Pengembangan perkebunan di pedesaan telah membuka peluang kerja bagi masyarakat yang mampu untuk menerima peluang tersebut. Dengan adanya perusahaan perkebunan, mata pencaharian masyarakat tempatan tidak lagi terbatas pada sektor primer dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, tetapi telah memperluas ruang gerak usahanya pada sektor tertier. Bermacam sumber pendapatan yang memberikan andil yaitu pedagang (dagang barang-barang harian, dagang karet, tiket angkutan dan penjual es), pegawai (guru, pemerintahan desa), industri rumah tangga (industri tahu, roti, dan percetakan genteng), buruh kasar, nelayan, pencari kayu di hutan dan tukang kayu.

Diprediksi pada tahun 2013 indek kesejahteraan di pedesaan akan mengalami peningkatan, hal tersebut didukung oleh semakin tingginya animo masyarakat terhadap usahatani kelapa sawit. Dari sisi lain luas areal perkebunan dan produksi mengalami peningkatan. Dengan bercermin pada keadaan tahun sebelumnya, maka kontribusi subsektor perkebunan terhadap Produk Domestik Regional Brutoko (PDRB) semakin meningkat. Hal tersebut akan memberikan indikasi terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah Riau. Pada tahun 2013 ekonomi Riau akan tumbuh diatas 8,0%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar