Hubungan
bilateral antara China dan Indonesia terutama dalam bidang ekonomi saat ini
terus meningkat. Hal ini tercermin dari meningkatnya nilai perdagangan kedua
negara, yang pada tahun 2008 mencapai US$ 31 miliar. Dalam lima tahun ke depan,
Presiden Republik Indonesia (RI) Bapak Susilo B. Yudhoyono memperkirakan nilai
perdagangan Indonesia-China akan mencapai US$ 50 miliar. Peningkatan hubungan bilateral
tersebut, diungkapkan oleh Dubes China, tidak terlepas dari terjalinnya Free
Trade Asean-China. Selain itu, China menganggap Indonesia adalah negara yang
mempunyai potensi sangat besar. Namun untuk merealisasikan potensi itu
diperlukan penghapusan beberapa hambatan, baik dari pihak China maupun dari
pihak Indonesia. Indonesia berharap lambannya realisasi dana pinjaman China
agar bisa cepat terealisasikan sehingga bisa dioptimalkan dengan baik oleh
pemerintah Indonesia. Sebaliknya, dunia usaha China yang ingin berinvestasi di
Indonesia juga memerlukan jaminan dari pemerintah RI untuk menghadapi risiko
perubahan kebijakan pemerintah daerah.
Juru bicara delegasi
Cina untuk acara KTT ASEAN, Qin Gang, mengatakan kedua kepala negara sangat
serius membicarakan soal mempererat hubungan bilateral dua negara. “Hubungan
bilateral antara Cina-Indonesia didasarkan pada saling percaya dan menghargai
satu sama lain,” ujarnya seperti dikutip Xinhua,
19 November 2011.
Menurut Qin, Perdana Menteri Wen menggarisbawahi soal pentingnya frekuensi pertemuan antara kepala negara, mekanisme dialog dan pencapaian dalam kerja sama ekonomi dan budaya, dan kerja sama lebih dekat antara kedua negara mengenai isu global.
Wen mengatakan Cina akan melakukan upaya bersama dengan Indonesia untuk mempererat kerja sama ekonomi dan perdagangan. Termasuk memformulasi rencana kerja sama dalam lima tahun mendatang dan meningkatkan investasi antara kedua negara secara dua arah.
Pemerintah Cina akan terus mendorong perusahaan-perusahaan Cina untuk berinvestasi di Indonesia sehingga kedua negara bisa meraih keseimbangan perdagangan.
Dua kepala negara saling memberikan pandangan terhadap pertemuan KTT ASEAN Kali ini. Menurut mereka, semua peserta KTT harus melihat situasi secara menyeluruh dan jangka panjang, mencari upaya persatuan, dan bekerja sama mewujudkan kedamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.
Menurut Qin, Perdana Menteri Wen menggarisbawahi soal pentingnya frekuensi pertemuan antara kepala negara, mekanisme dialog dan pencapaian dalam kerja sama ekonomi dan budaya, dan kerja sama lebih dekat antara kedua negara mengenai isu global.
Wen mengatakan Cina akan melakukan upaya bersama dengan Indonesia untuk mempererat kerja sama ekonomi dan perdagangan. Termasuk memformulasi rencana kerja sama dalam lima tahun mendatang dan meningkatkan investasi antara kedua negara secara dua arah.
Pemerintah Cina akan terus mendorong perusahaan-perusahaan Cina untuk berinvestasi di Indonesia sehingga kedua negara bisa meraih keseimbangan perdagangan.
Dua kepala negara saling memberikan pandangan terhadap pertemuan KTT ASEAN Kali ini. Menurut mereka, semua peserta KTT harus melihat situasi secara menyeluruh dan jangka panjang, mencari upaya persatuan, dan bekerja sama mewujudkan kedamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.
Kesimpulan
Hubungan kerjasama antara Indonesia dan China
yang sebelumnya sempat kurang baik dan tidak terlaru dekat pada orde lama kini
berangsur membaik dan bahkan sekarang menjadi mitra dagang yang cukup
strategis, salah satu contohnya adalah
CAFTA (China ASEAN Free Trade Area) .Namun dengan adanya kerjasama
yang dibangun oleh pihak indonesia dan cina ini menimbulkan dampak yang bisa
dibilang merugikan pengusaha-pengusaha indonesia,pasalnya bagi mereka yang
kurang mampu untuk bersaing dengan produk-produk dari cina yang sudah marak
dikalangan masyarakat menjadikan pengusaha lokal kebanyakan yang gulung tikar.oleh
karena itu untuk setiap pengusaha lokal harus segera mencari solusi agar dapat
bersaing dengan pengusaha-pengusaha asing dalam kasus ini yaitu cina dan juga
pemerintah harus mengantisipasi agar pasar lokal tidak diisi penuh oleh
produk-produk cina supaya keseimbangan perdagangan dapat terealisasikan. Dengan
KTT ASEAN yang diikuti oleh Indonesia, Indonesia juga harus bisa menggunakan
manfaat yang diperoleh dari kerjasama-kerjasama yang dilakukan ke negara lain supaya
tidak hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain, tetapi memberikan
keuntungan yang seimbang bagi kedua belah pihak.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&ved=0CEUQFjAD&url=http%3A%2F%2Fwww.tempo.co%2Fread%2Fnews%2F2012%2F11%2F19%2F087442617%2FCina-Perkuat-Kerja-Sama-Ekonomi-dengan-Indonesia&ei=z-o9Uc_bPMLwrQfKr4CwBw&usg=AFQjCNELPbrPdxNpx9P5KZwOD_2EZmyF6w&sig2=UbT9V4q3rUcyDk2kwLAVnA&bvm=bv.43287494,d.bmk
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&ved=0CF8QFjAG&url=http%3A%2F%2Fiqbalmanjada.blogspot.com%2F2012%2F04%2Fkerjasama-ekonomi-indonesia-china-dalam.html&ei=z-o9Uc_bPMLwrQfKr4CwBw&usg=AFQjCNHpocKbh9yXX20_8D33aAKNleIlqg&sig2=WgKriWcX4QwZ6mM5a75hIQ&bvm=bv.43287494,d.bmk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar