Kamis, 15 Januari 2015

Faktor-Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Akuntansi



Seperti disiplin-disiplin ilmu sosial lainnya, akuntansi merupakan produk suatu lingkungan. Lingkungan akuntansi meliputi lingkungan sosial, ekonomi, politik, hukum, batasan-batasan dan pengaruh-pengaruh yang bervariasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu tujuan dan praktik akuntansi masa lalu dan masa kini berbeda. Hal ini disebabkan teori akuntansi telah berkembang agar dapat memenuhi perubahan permintaan dan pengaruh lingkungan.
Akuntansi keuangan moderen merupakan basil berbagai pengaruh dan kondisi. Akuntansi dilaksanakan dalam lima lingkungan berikut:

1. Akuntansi mengakui bahwa manusia hid up dalam dunia yang sumber-sumber ekonomik dan alat yang terbatas. Olehkarena sumber-sumberekonomik sifatnya terbatas jumlahnya, rnaka setiap manusia akan berusaha mengalokasikan dan menggunakannya secara efektif. Akuntansi mengidentifikasi efisiensi dan ketidakefisie,pan pemakaian sumber-sumber ekonomik.

2. Akuntansi mengakui dan menerima aturan kini (berlaku) dan konsep etik terhadap kekayaan, dan hak-hak lain sebagai standar-standar lain yang ada dan berkembang dalam masyarakat. Akuntansi memandang lingkungan sebagai standar untuk menentukan kekayaan yang menjadi hak masyarakat, sesuatu yang diakui masyarakat sebagai nilai, dan sesuatu yang dianggap masyarakat sebagai suatu kewajaran dan dapat diterima. Misal, di USA yang mengakui pemilikan pribadi atas sumber-sumber ekonomik tertentu diperbolehkan. Oleh karena itu pasar, kebebasan berusaha dan berkompetisi merupakan faktor yang signifikan dalam pengalokasian sumber-sumber ekonomik dalam perekonomian. Untuk itu pemerintah perlu campur tangan untuk bermacam-macam tujuan, misal menarik pajak, membayar subsidi, membuat peraturan-peraturan.

3. Akuntansi mengakui bahwa kegiatan ekonomik dapat diidentifikasi secara terpisah dengan unit-unit usaha perusahaan. Perusahaan terdiri atas sumber-sumber ekonomik (asset), kewajiban ekonomik, dan kepentingan residu (modal pemilik). akuntansi mengakumulasi, dan melaporkan kegiatan ekonomik yang mempengaruhi setiap elemen bisnis. 

4. Akuntansi mengakui bahwa dalam perkembangan usaha yang sangat cepat, system ekonomi yang kompleks, menyebabkan beberapa pihak (investor dan kreditor) perlu rnempercayakan pengelolaan dan pengawasan terhadap aktiva kepada pihak lain yang lebih profesional (misalnya manajer). Untuk itu akuntansi dibutuhkan sebagai alat untuk menyediakan informasi keuangan yang berkualitas kepada pemilik modal. 

5. Akuntansi memberikan pengukuran terhadap perubahan sumber-sumber ekonomik, kewajiban-kewajiban ekonomik, dan kepentingan residu usaha perusahaan sebagai dasar pembandingan dan pengevaluasian. Misal, penggunaan satuan moneter untuk mengukur atribut ekonomik kualitatif dan kuantitatif kejadian ekonomik, sombersomber, dan kewajiban ekonomik.

Akuntansi merupakan produk dari suatu lingkungan, bahkan akuntansi menentukan atau mempengaruhi lingkungannya dan bekerja dengan aturan yang signifikan dalam menghubungkan lingkungan ekonomi, sosial, politik, peraturan (hukum), serta tindakan dan keputusan secara organisasi. Akuntansi merupakan sistem yang memberikan balikan kepada organisasi dan individu-individu, yang dapat digunakan untuk mempengaruhi lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar