Selasa, 07 Januari 2014

Peta harta karun


Ada seorang yang sedang berjalan jalan dipantai. Saat itulah dia melihat sebuah botol kaca terapung-apung di laut. Ia pun memungutnya dan melihat ada secarik kertas di dalam botol. Dia kemudian menarik gabus penyumbat botol, dan mengambil kertas terebut. Tenyata kertas tersebut adalah sebuah peta harta karun. Ia begitu gembira. Ia mencoba mencari tahu dimana harta itu diletakkan. Lalu ia menoba mencari tahu dimana harta itu diletakkan. Lalu ia mencoba berjalan menuju tempat yang ditunjukkan peta tersebut. Ternyata lokasi yang ditunjukkan peta berada di tengah laut. Ketika tinggi air laut mencapai paha, ia memutuskan untuk berhenti. Ia merasa tidak mungkin bisa ke sana. Dengan kesal, peta harta karun itu dimasukkan kembali kedalam botol, dan dilempar ke laut.
Dikesempatan lain, botol itupun ditemukan oleh orang kedua. Ia membuka botol dan mengambil peta harta karun. Mengetahui lokasi harta karun berada di tengah laut, dia pun menyewa perahu dan menuju ke tempat yang ditunjukkan peta tersebut. Sayangya, mendekati tujuan ada badai menerpa perahunya. Semakin lama perahunya semakin oleng, dan dia menjadi takut. Akhirnya ia menyerah. Ia memasukkan peta harta karun ke dalam botol lalu membuang botol tersebut.
Setelah terombang-ambing cukup lama,botol tersebut mulai sampai ke pantai. Ada satu orang yang sedang berjalan di tepi pantai dan menemukan botol itu, yaitu orang ketiga. Ia sangat bersemangat membaca peta harta karun tersebut. Setelah menentukan lokasinya, ia  menggunakan perahu untuk pergi ketempat yang ditunjukkan dipeta. Badai menerpa. Perahu teombang-ambing dengan dahsyat. Tetapi ia tetap maju. Akhirnya badai mereda. Karena badai ia kehilangan arah, dan bungung mencari lokasi harta karun. Ia berputar-putar, sampai akhirnya ia tidak sabar lagi dan  menyerah. Ia menggulung peta harta karun, memasukkannya kedsalam botol dan membuangnya kelaut.
Kemudian botol ditemukan olah orang keempat. Ia naik perahu, berhasil melewati badai. Ia berputar-putar mencari lokasi harta karun. Berminggu-minggu lamanya,sampai ia kelelahan dan kurang makan . tetapi ia tetap bersabar, sampai akhirnya ia menemukan lokasi harta karun. Dia memakai pakaian selam dan terjun ke laut dan menyelam menuju peti harta karun. Ia begitu gembira. Matanya berbinar binar ketika melihat harta karun itu penuh berisi emas dan berlian. Ia mengambil harta tersebut sebanyak-banyaknya. Ia naik ke atas, tapi harta karunyya begitu berat. Tapi ia tidak rela membuang sebagian,karena sudah bersussah payah mendapatkannya. Akhirnya ia mati kehabisan oksigen. Sedangkan botol harta karun yang dibawanya kembali ke laut lepas, terombang-ambing tidak bertuan.
Suatu hari botol ditemukan oleh orang kelima. Seperti pencari harta lainnya, ia naik perahu, melawan badai dan berputar-putar tanpa hasil sebelum mencapai lokasi harta. Ia menyelam, dan mengambil harta karun sebanyak-banyaknya. Persediaan oksigennya menipis, dan ia terlalu berat untuk sampai ke permukaan laut. Akhirnya ia merelakan membuang sebagian harta karun. Ia bisa kembali ke kapal, dan membawa harta karun dalam jumlah yang cukup. Akhirnya ia hidup berkecukupan dan berbahagia bersama keluarganya.
1.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar